Nawacita,
bagiku ini bahasa yang asing dan baru saja ku dengar setelah ada pak Jokowi
menjadi presiden. Baru sering terdengar program Nawacita, usut demi usut,
searcing-searcing ketemudeh, apa itu nawacita. Nawa Cita atau Nawacita adalah
istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta, nawa (sembilan) dan cita
(harapan, agenda, keinginan). Ternyata itu
arti dari Nawacita, berarti ada agenda dan harapan yang dituliskan oleh bapak
Presiden Kita yakni Jokowi. Nah apa saja harapannya?
Lagi-lagi
saya cari lagi apa itu harapan lima tahun kerja pak Jokowi selagi masih jadi Presiden.
Berikut
inti dari sembilan program tersebut yang disarikan dari situs www.kpu.go.id:
1.
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif,
keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra
terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
2.
Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada
upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan
melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu,
dan lembaga perwakilan.
3.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4.
Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5.Meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan
"Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan
program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau
rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun
2019.
6.
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya.
7.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8.
Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum
pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang
menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela
negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9.
Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui
kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog
antarwarga.
Ternyata
memang bagus sekali harapan Presiden kita ini, namun bukan persoalan yang mudah
untuk melakukan itu semua, memang belum lama beliau menjabat, tapi dari point
satu dan Sembilan sepertinya belum tersentuh sama sekali.
Kutipan
point satu ini misalnya “melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga negara” faktanya cara yang dipakai untuk memberikan rasa
aman malah membuat tidak aman dan nyaman, sebagai contoh yang lagi hits di
tahun2016 ini adalah Gafatar, mereka di kembalikan secara paksa ke kampong halamannya,
berbeda dengan Syiah sampan, mereka di usir dari kampung halamannya, kemudian
Jamaah Ahmadiyah di Bangka yang diusir oleh Bupatinya sendiri dan faktanya
mereka tidak mendapatkan apa yang ditulis di Nawacita point satu.
Kemudian
dipoint Sembilan, Kebhinnekaan sepertinya juga masih layu, masih banyak yang
tergusur oleh kelompok-kelompok intoleran yang seolah-olah memiliki kapling surge,
sehingga mudah menyesatkan dan mengkafirkan. Yah memang dua point ini memamang
utuh waktu, tapi harus dimulai dari sekarang ya pak Presiden, karena situasi
sekarang sudah jelas lagi dimainkan, khususnya kebhinnekaan Negara Kita ini
Indonesia.
1 Komentar untuk "Nawacita"
oh begonoh
Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih