Fenomena Go-Jek

Siapa yang tidak tahu GO-Jek, terkhusus bagi warga jabodetabek. Go-Jek aplikasi ojek berbasis android dan ios kini mulai merambah dan menyebarkan virus positif untuk para ojek konfensional atau bagi ojekers dadan, pasalnya ojek berbasis adnroid dan ios kini mulai bayak peminatnya, baik dari kalangan karyawan dan kalangan khalayak ramai, bagaimanamungkin tidak menyerap pelanggan banyak, ditengah kemacetan nan padat di ibukota GO-Jek memberikan penawaran yang sangat membantu bagi konsumen.

Terdengar kabar bahwa penghasilan pengendara Go-Jek bisa sampai 23 Juta/bulan, sedangkan pekerja kantoran hanya mendapatkan 2,5 juta/bulan. Bisa dibayangkan jauhnya pendapatan pekerja kantoran dengan pengendara  Go-Jek. 

Fenomena nyamannya Go-Jek dan banyaknya penghasilan yang didapatkan pengendara Go-Jek membuat para karyawan banting setir dan beralih ke Go-Jek dan ada pula yang mengambil waktu kosongnya untuk ber Go-Jek ria setelah bekerja penat di kantoran.

Beda dengan saya selaku karyawan bukan pekerja bukan, adanyamah pengangguran, pernah rasanya pengen ikut ber Go-Jek ria, motor sudah ijo, hp ijo selera warna sudah ijo, pokoknya sudah cocok deh dengan brand Go-Jek, tapi sayangnya sekarang mendaftar Go-Jek tak seperti dulu, harus sms dahulu baru dapat nomor antri, dan antrinya itu masyaallah pannjangnya.... disitulah kadang saya merasa sedih.

Bagi anda semua yang tinggal di daerah JABODETABEK siapkanlah perlengkapan untuk mendaftarkan diri sebagai pengendara Go-Jek, dan enaknya Go-Jek tidak mengikat jam kerjanya, jadi selemat berGo-Jek