Sahid

Buah Pikiran dan Uneg-uneg

Sepanduk Sara

Apa yang dibenak anda jika disetiap sudut di kampung-kampung anda ada sepanduk besar dan bertuliskan hal yang tidak anda pahami, bahkan anda sangat awam dengan isi dari sepanduk itu. Ada kalanya kita tahu masa-masa masang sepanduk, kalau didaerah perkotaan mungkin sudah hal biasa jika pemasangan sepanduk itu setiap hari ada, karena memang komoditi sepanduk di perkotaan sangat dibutuhkan, kususnya dalam memasarkan sebuah produk yang dijual oleh beberapa agen atau pemilik properti.

Sepanduk biasanya dipasang pada malam hari, kenapa? Pertama karena memang memasang malam hari lebih mudah, lalu lalang kendaraan tidak seramai di siang hari, kedua menghindari pajak reklame, karena pajak reklame itu wajib sesuai undang-undang perpajakan, ketiga karena memang ada tujuan tertentu dalam memasang sepanduk-sepanduk dimalam hari, supaya terkesan aneh, sehingga orang yang biasaya lewat tidak ada hiasan sepanduk tapi kini ada hiasan, jadi orang yang melihatnya dipastikan membaca sepanduk tersebut.

Ironisnya sepanduk-sepanduk itu selalu merusak berbagai kawasan publik, pemandangan semakin kacau, keamanan juga semakin berkurang, karena pemasangan di tengah jalan tanpa diukur ketinggiannya, juga membuat pandangan masyarakat menjadi suram. Kita ketahui sendiri lah, bahwa masyarakat indonesia sadar membaca masih sedikit, hanya dikasih info lewat sepanduk sebagian masyarakat sudah mengiyakan info dari sepanduk tersebut, herannya masyarakat malah sepakat, meski tidak dikasji lebih dalam apa dan mengapa sepanduk itu dipasang.

Menyikapi berbagai uraian tentang sepanduk, kini saya akan memberikan gambaran sedikit mengenai efek dari pemasangan sepanduk, pertama, kita jadi berfikir apa maksud dari sepanduk tersebut, kedua kita telan mentah-mentah info dari sepanduk tersebut, ketiga terjadinya bentrokan karena isi dari sepanduk, banyak sekali sepanduk-sepanduk yang berisi sara dan anarkis dibentangkan di sekitar kita, namun hanya beberapa yang faham makna dari sepanduk itu, jika orang berfikir mengenai isi sepanduk, mungkin bisa saja menurunkan atau bahkan menyebarkan info sepanduk yang dilihat, tapi jika sepanduk yang berisi pemecah belah atau sifatnya anarki, memojokkan sebagian kelompok, bisa saja terjadi bentrokan, karena kampanye seperti pemasangan sepanduk terlihat sangat efektif, buktinya waktu pemilu banyak yang menyebar sepanduk.

Hal yang terbaru saat ini adalah terjadinya penurunan sepanduk secara paksa oleh kelompok yang mengaku cinta NKRI di wilayah komplek az-zikra sentul bogor, disitu jelas efek dari sepanduk yang sifatnya memojokkan salah satu golongan, sehingga orang yang berfikir dan memhamai jika itu dibiarkan terus menerus, bisa saja bentrokan akan terjadi, atau mungkin memang dalam memasang sepanduk-sepanduk sara tersebut digunakan untuk memicu konflik dan menjadikan ini sebagai pemecah kebinekaan negara kita.

Saya rasa pemerintah harus tegas dalam menyikapi sepanduk-sepanduk yang sifatnya memojokkan golongan apalagi sifatnya rasis. Perlu kita pahami lagi, asas negara kita itu pancasila, dan bineka tunggal ika adalah pemersatu dan kekuatan negara bangsa Indonesia, jangan sampai kita terprofokasi oleh sepanduk-sepanduk sara dan mudah terpancing oleh isyu-isyu yang bersifat komoditi atau kepentingan sebagian kelompok tertentu.

Semoga bermanfaat, maafkan dan doakan
0 Komentar untuk "Sepanduk Sara"

Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih

 
Copyright © 2014 Sahid - All Rights Reserved
Template By Catatan Info