Siapa sangka seorang pedagang nasi goreng di pinggiran jalan memiliki hati yang sangat mulia, bapak ini berucap kepadaku, bahwa kejujuran adalah modal utama dalam hidup.
Bermula saat saya membeli nasi goreng di kedain yg sangat sederhana, beratapkan tikar dan beralaskan trotoar, ya memang seperti itu bentuk jualan di ibu kota kita yg semprawut, dengan sapaan dengan sedikit senyuman ibu ini menawarkan dagangannya, mas mau pesan apa? kat ibu itu, saya pesan nasi goreng pake mi ya buk, karena itu memang kesukaanku, si ibu itu bilang sama yg memasakkan nasinya, ternyata itu adalah suaminya, pak, nasigoreng pake mi satu, kata ibu tersebut. Taklama kemudian jadilah pesanan saya, saya makan dulu ya pak, buk, ucap saya sebagai penghoormatan.
Selesainya makan tiba-tiba bapak ini bicara, mas saya itu takut sekali kalau jakarta ini tenggelam, lihat itu gedung tinggi lagi dibangun, gedung setinggi itu sudah pasti 200 meter kebawah dibor, dan kedalaman segitu tu bawahnya sudah air lo, bagaimana kalau jakarta ini tenggelam,kok tidak pada berfikir kesitu ya, saya tambahin pertanyaan, memangnya mulai kapan topak, pembangunan ini mulai marak, mulai pak harto dijuluki bapak pembangunan, mulai itulah jakarta jadi kayagini, dulu saya masih kecil renang di kali itu air masih bisa saya minum, uang koin dilempar masih keliatan, lasekarang, mau nyebur aja sudah ngeri.
saya dulu kerja itu mas, gajinya cuman 500 perak, saya kumpulin dan saya belikan mas, saya kasih ke kakak saya itu mas, karena saya anak bontot dan laki-laki sendiri ya saya hanya bisa bilang nitip ke kakak saya, supaya dijagain. dan setelah itu saya jual tu emas, laku 7 juta alhamdulillah, akhirnya ya itumas dapatnya, buat nikah hehehe selorohnya.
Mas yakin saja, bahwa tuhan itu maha kaya, saya ini dari dulu tidak pernah meminta kepada kakak atau orang tua, selagi saya masih bisa cari sendiri, dan begitupun anak saya, saya sering tekankan ke anak saya kalau bapak miskin dan susah itu sudah biasa, tapi jangan kalian berlaku curang dalam bekerja, dan kalaian harus jujur, kata bapak tersebut, kebetulan anaknya sudah bekerja di bagian keuangan, dan bapaknya juga sering mengontol keuangan anaknya, karena bapaknya tidak mau makan makanan yg tidak halal.
Pesan saya mas, dimanapun anda berada, juju itu harus anda pegang, jangan sampai tidak jujur, jadikan itu prinsip, kalau anda jujur, dimanapun pasti digunakan orang, orang akan senang mengajak anda mas, percaya sama bapak, ucap bapak pedagang nasigoreng itu
Bermula saat saya membeli nasi goreng di kedain yg sangat sederhana, beratapkan tikar dan beralaskan trotoar, ya memang seperti itu bentuk jualan di ibu kota kita yg semprawut, dengan sapaan dengan sedikit senyuman ibu ini menawarkan dagangannya, mas mau pesan apa? kat ibu itu, saya pesan nasi goreng pake mi ya buk, karena itu memang kesukaanku, si ibu itu bilang sama yg memasakkan nasinya, ternyata itu adalah suaminya, pak, nasigoreng pake mi satu, kata ibu tersebut. Taklama kemudian jadilah pesanan saya, saya makan dulu ya pak, buk, ucap saya sebagai penghoormatan.
Selesainya makan tiba-tiba bapak ini bicara, mas saya itu takut sekali kalau jakarta ini tenggelam, lihat itu gedung tinggi lagi dibangun, gedung setinggi itu sudah pasti 200 meter kebawah dibor, dan kedalaman segitu tu bawahnya sudah air lo, bagaimana kalau jakarta ini tenggelam,kok tidak pada berfikir kesitu ya, saya tambahin pertanyaan, memangnya mulai kapan topak, pembangunan ini mulai marak, mulai pak harto dijuluki bapak pembangunan, mulai itulah jakarta jadi kayagini, dulu saya masih kecil renang di kali itu air masih bisa saya minum, uang koin dilempar masih keliatan, lasekarang, mau nyebur aja sudah ngeri.
saya dulu kerja itu mas, gajinya cuman 500 perak, saya kumpulin dan saya belikan mas, saya kasih ke kakak saya itu mas, karena saya anak bontot dan laki-laki sendiri ya saya hanya bisa bilang nitip ke kakak saya, supaya dijagain. dan setelah itu saya jual tu emas, laku 7 juta alhamdulillah, akhirnya ya itumas dapatnya, buat nikah hehehe selorohnya.
Mas yakin saja, bahwa tuhan itu maha kaya, saya ini dari dulu tidak pernah meminta kepada kakak atau orang tua, selagi saya masih bisa cari sendiri, dan begitupun anak saya, saya sering tekankan ke anak saya kalau bapak miskin dan susah itu sudah biasa, tapi jangan kalian berlaku curang dalam bekerja, dan kalaian harus jujur, kata bapak tersebut, kebetulan anaknya sudah bekerja di bagian keuangan, dan bapaknya juga sering mengontol keuangan anaknya, karena bapaknya tidak mau makan makanan yg tidak halal.
Pesan saya mas, dimanapun anda berada, juju itu harus anda pegang, jangan sampai tidak jujur, jadikan itu prinsip, kalau anda jujur, dimanapun pasti digunakan orang, orang akan senang mengajak anda mas, percaya sama bapak, ucap bapak pedagang nasigoreng itu
maafkan dan doakan
0 Komentar untuk "Jujur Modal Utama Dalam Hidup"
Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih