Cetiaku saat Hari ketiga santap sahur bagi anak kos, seperti
biasanya pagi-pagi yang dingin saya harus bangun sendiri dan mencari kunci
motor untuk bergegas kewarung terdekat. Dengan kedinginan dan masih ngantuk ku
tancaap gasku, karena takut kehabisan lauk pauk dan segalanya. Kuawali dengan
membuat teh manis, biar enak dilidah ketika baru bangun tidur, ku minumlah teh
manis itu, segarnya minta ampun.
Setelah beberapa selang waktu saya seperti biasanya juga membuka
gadgetku yang tidak pernah jauh dari tubuhku, dialah pendamping setiaku saat
ini, tempat dimana mencurahkan keadaan yang ada. Nah pada saat itu pula saya
temukan di timeline ku ada pemberitahuan bahwa usahakan jangan minum teh manis
dikala santap sahur. Waduh... saya sudah meminumnya dan apa yang terjadi?
Rasa dahaga yang kurasa ternyata tidak seperti saat saya minum
susu, tetapi lebih dahaga lagi dan tenggorokanku terasa kering banget.
Iseng-iseng aku cari di profesor googel yang setia memberikanku pelajaran.
Inilah yang saya temukan.
Pakar kesehatan asal Swiss, Dr U Barsilus, mengutip dari laman Arab
News, ia mengatakan bahwa teh bersifat diurektika, sehingga akan membuat orang
lebih sering buang air kecil. "Ini tidak menguntungkan karena garam dan
mineral yang dibutuhkan tubuh saat puasa ikut terbuang, padahal selama puasa
tak ada cairan yang masuk," ujarnya.
Tapi, bukan berarti ia melarang konsumsi teh hangat saat puasa.
Hanya, jangan terlalu banyak. Kepekatan teh juga hendaknya diperhatikan. Lebih
baik perbanyak konsumsi air putih demi kondisi prima selama Ramadan.
Selain teh, ia juga menyarankan mereka yang berpuasa untuk
menghindari makanan berlemak, gorengan, serta makanan mengandung terlalu banyak
gula. Porsi makan saat sahur juga menjadi perhatiannya. "Terlalu banyak
makan saat sahur sebaiknya dihindari," katanya.
Ia menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur.
Karbohidrat kompleks sangat membantu menjaga kebutuhan energi selama puasa,
karena sifatnya lebih lambat dipecah menjadi gula darah. Menu karbohidrat ideal
sahur antara lain nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong.
Selama periode berbuka menuju sahur, perbanyak minum air putih dan
jus buah. Dan, jangan lupakan sayur dan buah untuk memaksimalkan proses
detoksifikasi. Sebab, puasa justru memberi kesempatan tubuh mengeluarkan racun
melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain.
Sayang sekali saya telat membaca informasi itu, tapi tidak masalah
kan, karena kita akan selalu belajar dari pengalaman, karena saran ketika
berbuka minum jus buah, jadi siap-siaplah untuk mengantri beli jus buah, atau
kalau bisa beli buah di pasar dan membuatnya sendiri.
Terimakasih, semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa
0 Komentar untuk "Manismu Mulai Kutinggalkan "
Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih