Ada yang kenal Nurmillaty Abadiah? Belum tentu
banyak orang yang mengenal Nurmillaty Abadiah ini, meskipun anak tersebut telah
mendobrak pandangan mengenai UAN yang telah berjalan pada tahun 2014 ini, siapa sebenarnya Nurmillaty Abadiah
ini, ia benar, dia adalah anak SMA Khadijah Surabaya. Anak tersebut dengan
berani dan tegas dengan keberaniannya menuliskan surat terbuka kepada Bapak
Mendikbud Bpk M Nuh.
Surat tersebut sangat tegas dan akurat dalam
membeberkan keluhan dan masukan kepada Bapak Mendikbud Bpk M Nuh. Meskipun
Bapak Mendikbud Bpk M Nuh menilai itu surat bukan tulisan Nurmillaty Abadiah,
tapi Nurmillaty Abadiah mengakui bahwa itu tulisannya. Nah, tidak perlu
kebenaran mengenai kebenaran tulisan tersebut, yang terpenting adalah isi yang
tertuliskan disurat tersebut.
Berikut adalah kutipan sedikit mengenai tulisan
Nurmillaty Abadiah Bapak Menteri
Pendidikan yang terhormat… pernah tidak terpikir oleh Bapak bagaimana caranya
seorang guru Bahasa Indonesia bisa membuat 20 soal yang berbeda, dengan tingkat
kesulitan yang sama, untuk satu SKL saja? Pernah tidak terpikir oleh Bapak
bagaimana caranya seorang guru Biologi membuat 20 soal yang berbeda, dengan
taraf kesulitan yang sama, hanya untuk satu indikator ‘menjelaskan fungsi
organel sel pada tumbuhan dan hewan’?
Menurut otak
sempit saya, sejujurnya, itu mustahil. Mau tidak mau akan ada satu tipe soal
yang memuat pertanyaan dengan bobot lebih susah dari tipe lain. Hal ini jelas
tidak adil untuk siswa yang kebetulan apes, kebetulan mendapatkan tipe dengan
soal susah sedemikian itu. Sebab orang tidak akan pernah peduli apakah soal
yang saya terima lebih susah dari si A atau tidak. Manusia itu makhluk yang
seringkali terpaku pada niai akhir, Pak. Orang tidak akan pernah bertanya,
‘tipe soalmu ada berapa nomor yang susah?’ melainkan akan langsung bertanya,
‘nilai UNASmu berapa?. Dari kutipan
tersebut bisa kita buat kesimpulan, bahwasannya sangat tidak masuk akal dalam
membuat soal ujian, mengenai bobot soal tersebut, juga mengenai kemampuan
seorang siswa untuk menjawab soal-soal tersebut.
Memang UAN akan menjadi suatu polemik di negeri ini
kalau tidak diatur dengan baik, bahkan bisa menjadi jalan untuk berkorupsi,
atau tempat percaloan membuat kunci jawaban bagi orang-orang yang tak
bertanggung jawab.
0 Komentar untuk "Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara"
Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih