Seorang ayah yg sdh tua dan sakit-sakitan (tapi senang
humor) sedang terbaring lemas (sepertinya hampir
meninggal). Suatu hari ia meminta anak-anaknya berkumpul jarena
ia ingin menyampaikan amanat sebelum ajalnya tiba.
Ketiga anaknya segera berkumpul lalu si bapak
berkata, "anak-anakku , karena keadaan bapak sekarang ini
sakit-sakitan , bapak ingin menyampaikan amanat
supaya tidak terjadi perselisihan setelah bapak
meninggal nanti."
"ya pak , apa amanatnya ?". Jawab anak-anak. "kalian berjanji untuk menatuhinya ? "
"ya pak" jawab mereka serempak "itu tanah yang ada di kanan jalan deket pos ronda, dan
tanah kosong deket toko bangunan jayamakmur itu
jangan di jual !"perintah sang ayah "tapi kenapa pak ?" tanya sang anak
"KARENA TANAH ITU BUKAN MILIK KITA " Wakakakka
Buah Pikiran dan Uneg-uneg
Related Post
Salah Ngerti Poltak anak Medan sedang kuliah di Jogya, ia kesengsem sama Sulastri, gadis manis asal Solo. suatu hari Poltak mengaja…
Hal Sepele Malah Dadi Gawe Hal sepele malah dadi gawe. Ada yang tau kaidah kata itu, itu adalah kaidah bahasa jawa kuno... gak pake banget, …
Suka Duka Jadi Mahasiswa Baru Suka duka jadi mahasiswa baru. Jadi mahasiswa baru (maba) memang terkadang berasa gak enak, seolah-olah kembali ke jama…
Cara Dapetin Gratisan Cuy Setelah mengalami pertengkaran yang cukup hebat, Memet pun nelepon ceweknya, Si Maya, keesokan hari..... Begini pemb…
Wasiat Seorang ayah yg sdh tua dan sakit-sakitan (tapi senang humor) sedang terbaring lemas (sepertinya hampir meninggal). Su…
Entri Populer
-
Siapa yang tidak kenal semut orange di ibukota kita ini, pasukan orange setiap hari menyisiri jalanan meski panas matahari menyengat ku...
-
Mengutip tulisan pak munif chatib selaku pencetus sekolahnya manusia, gurunya manusia, orang tuanya manusia dan semoga segera rilis ka...
-
Setiap orang pasti meyakini, kalau dunia ini pasti berputar, dan akan mengalami masa-masa penting dalam menghadapi rintangan-rintangan ...
-
Dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa “fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara”. Maka secara tidak langsu...
-
Baru sempat saya menuliskan cerita seru tapi saru saat mudik lebaran kemaren, iaaa kemaren, serius lebaran kemaren, gak o o ng kok, benera...
1 Komentar untuk "Wasiat"
Wakakakak...
Kunjung balik gan
Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih