Sahid

Buah Pikiran dan Uneg-uneg

Sejaraha Perbudakan Terulang kembali


Tidak salah jika seorang wanita berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga diri. dalam keseharian yang dijalani, seorang wanita sudah menjadi kewajiban untuk tetap setia pada prinsip menjaga kesempurnaannya, sehingga kaum adam tidak ikut masuk dalam kesempurnaan wanita sebelum masa hak dan kewajiban terpenuhi.

Dalam cerita sejarah, wanita seringkali menjadi bahan olok-olok kaum adam, karena kelemahannya. Dulu bertahun-tahun yang lalu dalam sejarah dituliskan bahwa wanita menjadi budak laki-laki pelampias nafsu hewaniahnya. Budak wanita dihargai sangat murah, dan dengan mudah didapatkan oleh kaum adam yang bergelimang harta.

Jaman sekarangpun, secara sengaja atau tidak, sebenarnya perbudakan kepada wanita mulai menjadi tradisi lagi di dunia ini. Kita bisa lihat dari wanita-wanita remaja di Jakarta khususnya, identitas kimicil sampai yang sekarang lagi buming, yakni cabe-cabean telah mulai diterima masyarakat, yang pada dasarnya adalah perbudakan nafsu birahi. Entah kaum wanita itu sendiri atau memang tradisi yang dibuat untuk merendahkan wanita.

Baru beberapa minggu yang lalu terjadi pelecehan terjadi kepada wanita, dan itu terjadi di lokasi umum. Apakah itu kesalahan wanita tersebut atau memang ketidakmampuan laki-laki dalam menjaga syahwatnya. Jika memang faktor dari laki-lakinya yang tidak bisa menjaga syahwatnya, berarti ada faktor individu yang berdampak pada masalah sosial. Sungguh ini sangat ironi ketika perbudakan yang tidak disengaja ini masuk di  lingkunga yang katanya mayoritas 'islam'. Namun kenyataannya ini tidak menjadikan bahan untuk mengurangi atau menyadarkan penyebab yang mengakibatkan kerugian individu.
0 Komentar untuk "Sejaraha Perbudakan Terulang kembali"

Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih

 
Copyright © 2014 Sahid - All Rights Reserved
Template By Catatan Info