Tidak salah jika seorang wanita
berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga diri. dalam keseharian yang dijalani,
seorang wanita sudah menjadi kewajiban untuk tetap setia pada prinsip menjaga
kesempurnaannya, sehingga kaum adam tidak ikut masuk dalam kesempurnaan wanita
sebelum masa hak dan kewajiban terpenuhi.
Dalam cerita sejarah, wanita seringkali
menjadi bahan olok-olok kaum adam, karena kelemahannya. Dulu bertahun-tahun
yang lalu dalam sejarah dituliskan bahwa wanita menjadi budak laki-laki
pelampias nafsu hewaniahnya. Budak wanita dihargai sangat murah, dan dengan
mudah didapatkan oleh kaum adam yang bergelimang harta.
Jaman sekarangpun, secara sengaja atau
tidak, sebenarnya perbudakan kepada wanita mulai menjadi tradisi lagi di dunia
ini. Kita bisa lihat dari wanita-wanita remaja di Jakarta khususnya, identitas
kimicil sampai yang sekarang lagi buming, yakni cabe-cabean telah mulai
diterima masyarakat, yang pada dasarnya adalah perbudakan nafsu birahi. Entah
kaum wanita itu sendiri atau memang tradisi yang dibuat untuk merendahkan
wanita.
Baru beberapa minggu yang lalu terjadi pelecehan terjadi kepada wanita, dan itu terjadi di lokasi umum. Apakah itu kesalahan wanita tersebut atau memang ketidakmampuan laki-laki dalam menjaga syahwatnya. Jika memang faktor dari laki-lakinya yang tidak bisa menjaga syahwatnya, berarti ada faktor individu yang berdampak pada masalah sosial. Sungguh ini sangat ironi ketika perbudakan yang tidak disengaja ini masuk di lingkunga yang katanya mayoritas 'islam'. Namun kenyataannya ini tidak menjadikan bahan untuk mengurangi atau menyadarkan penyebab yang mengakibatkan kerugian individu.
Baru beberapa minggu yang lalu terjadi pelecehan terjadi kepada wanita, dan itu terjadi di lokasi umum. Apakah itu kesalahan wanita tersebut atau memang ketidakmampuan laki-laki dalam menjaga syahwatnya. Jika memang faktor dari laki-lakinya yang tidak bisa menjaga syahwatnya, berarti ada faktor individu yang berdampak pada masalah sosial. Sungguh ini sangat ironi ketika perbudakan yang tidak disengaja ini masuk di lingkunga yang katanya mayoritas 'islam'. Namun kenyataannya ini tidak menjadikan bahan untuk mengurangi atau menyadarkan penyebab yang mengakibatkan kerugian individu.
0 Komentar untuk "Sejaraha Perbudakan Terulang kembali"
Bagaimana Pendapatmu? Silahkan isi komentarmu. Terimakasih